Prabowo Sebut Main Saham Bagi Rakyat Kecil seperti Judi

Ilustrasi IHSG anjlok (Generated by AI).

Indonesia, JATIMLINES.ID – Pasar saham Indonesia mengalami guncangan besar pada Selasa (18/3/2025) ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) anjlok lebih dari 5% dalam sesi perdagangan pagi.

Kemudian, kondisi ini memicu penghentian sementara perdagangan (trading halt) guna meredam kepanikan investor.

Kejatuhan IHSG ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk aksi jual asing, rumor mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta pernyataan kontroversial Presiden Prabowo Subianto yang menyamakan investasi saham bagi masyarakat kecil dengan perjudian.

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri

IHSG Anjlok dan Pemicu Trading Halt

Dilansir dari CNBC pada Selasa (18/3/2025), IHSG sempat terjun bebas hingga 6,58% ke level terendah 6.046 pada pukul 11.49 WIB. Penurunan drastis ini memaksa BEI memberlakukan trading halt selama 30 menit mulai pukul 11.19 WIB, sesuai dengan regulasi yang telah diterapkan sejak 2020 untuk menekan volatilitas berlebihan.

Direktur BEI, Iman Rachman, menyatakan bahwa tekanan jual sudah terjadi sejak pekan lalu akibat faktor eksternal dan domestik. “Isu global dan beberapa hal terjadi. Saat ini investor sedang wait and see, penurunan sebagian besar karena asing,” ujarnya di Gedung BEI, Selasa (18/3/2025).

Memasuki sesi perdagangan kedua, IHSG berangsur pulih. Pada pukul 14.35 WIB, indeks naik ke level 6.246,98, memangkas koreksi menjadi 3,48%. Namun, sentimen pasar tetap lesu akibat dominasi aksi jual investor asing yang belum mereda.

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri

Dampak Isu Mundurnya Sri Mulyani dan Pernyataan Prabowo

Analis pasar menilai bahwa kejatuhan IHSG disebabkan oleh kombinasi faktor global dan domestik. Salah satu faktor domestik utama adalah kabar yang beredar mengenai mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah. Ketidakpastian ini meningkatkan kekhawatiran investor terhadap stabilitas ekonomi nasional.

Selain itu, pernyataan Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang juga turut menjadi sorotan. Dalam pidato tersebut, Prabowo menyebut bahwa bermain saham bagi rakyat kecil serupa dengan berjudi.

“Dan saya kasih tahu, main-main saham itu kalau orang kecil ya pasti kalah. Itu biasanya sama dengan judi. Yang menang ya bandar yang besar, yang kuat,” ungkapnya.

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri

Pernyataan ini memicu reaksi beragam dari pelaku pasar dan masyarakat. Sebagian pihak khawatir bahwa komentar tersebut dapat semakin melemahkan kepercayaan investor kecil terhadap pasar modal Indonesia.

Kesimpulan

Kejatuhan IHSG yang memicu trading halt ini mencerminkan ketidakstabilan pasar saham yang lebih luas. Kombinasi faktor eksternal dan domestik, seperti aksi jual asing, isu politik, serta pernyataan kontroversial, telah menciptakan volatilitas tinggi yang memengaruhi kepercayaan investor.

Di tengah kondisi ini, pemerintah diharapkan dapat memberikan kepastian kebijakan dan menjaga stabilitas ekonomi agar tidak terjadi kepanikan berkepanjangan di pasar saham. Selain itu, edukasi mengenai literasi keuangan menjadi sangat penting agar masyarakat memahami risiko dan peluang dalam berinvestasi di pasar modal.

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri

Bagaimana pemerintah akan merespons situasi ini? Apakah kebijakan ekonomi yang lebih stabil dapat mengembalikan kepercayaan investor? Hanya waktu yang bisa menjawab, tetapi yang pasti, kejelasan regulasi dan transparansi kebijakan adalah kunci utama dalam menjaga keseimbangan pasar modal di Indonesia.

Penulis: Em Nugraha

Editor: Nana

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri