Presiden Prabowo Subianto Melakukan Reshuffle Kabinet: Prediksi Rocky Gerung Terbukti, Gemuruh Politik Tak Terelakkan

Di tengah gelora perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, angin perubahan berhembus kencang dari Istana Negara. Kecemerlangan upacara 17 Agustus belum surut, tiba-tiba langkah berani terukir di tengah panggung politik nasional.

Pada Senin, 8 September 2025, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan kepemimpinan yang tak gentar menata kembali komposisi Kabinet Merah Putih. Dengan tekad yang membara, lima menteri diganti, disertai pembentukan jabatan baru yang menjadi sinyal perubahan signifikan.

Pelantikan resmi berjalan khidmat di bawah sorotan mata rakyat dan harapan bangsa. Presiden berdiri tegak, mengucapkan sumpah jabatan, menandai babak baru yang menjanjikan penyegaran arah pemerintahan.

Daftar Menteri Baru dan Jabatan Inovatif

Purbaya Yudhi Sadewa dipercaya menggantikan Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, menghadirkan wajah segar di jantung ekonomi negeri.

Ferry Juliantono melangkah sebagai Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie Setiadi, membawa harapan baru bagi sektor koperasi dan UMKM.

Mukhtarudin diamanahi posisi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), menggantikan Abdul Kadir Karding, sebuah langkah memastikan pelindungan optimal bagi para pahlawan devisa.

Sjafrie Sjamsoeddin mengambil alih peran Menko Polhukam, menggantikan Budi Gunawan, simbol penguatan stabilitas politik dan keamanan.

Mochamad Irfan Yusuf dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah, melecut pengelolaan ibadah suci dengan sentuhan keteraturan dan pembaruan.

Dahnil Anzar Simanjuntak turut dilantik sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah, memperkokoh sinergi pelayanan keagamaan berkelas dunia.

Langkah ini bukan sekadar kebetulan atau gerakan spontan. Sehari-hari, gema prediksi pengamat politik Rocky Gerung kembali menghiasi jagad media sosial, terutama X (dulu Twitter).

Dalam wawancaranya bersama Aiman pada akhir Agustus, Rocky melukiskan bayangan reshuffle sebagai “radical break” — sebuah pemisahan tegas antara era lama dan baru.