BATU (Jatimlines.id) – Ingin kualitas produk daging dan susu tetap aman dikonsumsi, Agus Budi Cahyono, SH, akan segera bentuk Forum Pedagang Sapi Kota Wisata Batu Raya (FPSKWBR).
“Agar kualitas daging dan susu aman dikonsumsi, akan terus meningkatkan koordinasi intensif dengan Pemkot Batu untuk mencegah penyakit yang dapat mengganggu kualitas daging dan susu sapi,” ujar Den Beiy sapaan Agus Rudi Cahyono,Rabu (6/2/2024).
Ini menurutnya akan terus dilakukan guna memastikan kesehatan dan keamanan produk yang diperoleh oleh konsumen, apalagi menjelang bulan Ramadhan. Penyakit seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta lato-lato menjadi fokus utama dalam penangganan.
“FPSKWBR nanti beranggotakan sekitar 60 peternak sapi pedaging dan susu serta 58 pedagang. Setelah terbentuk, dan legal kami segera melakukan langkah-langkah preventif dan penanggulangan penyakit khususnya dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu,” lanjutnya.
Terkait pengecekan kesehatan hewan dan arahan-arahan pada para peternak maupun pedagang demi mengurangi risiko penyebaran penyakit sangat perlu dilakukan secara berkelanjutan.
“Jangan sampai merugikan konsumen. Kerjasama antara pedagang sapo dah dunas terkait bertujuan meningkatkan pemahaman pentingnya menjaga ternak,dan memastikan produk – produk yang dihasilkan memenuhi standar keamanan dan kualitas yang tinggi,” ujarnya.
Ini ujar pria berkantor di Jalan Abdul Gani Bawah Nomor 14, dapat memberikan kepercayaan yang lebih besar kepada konsumen dalam mengonsumsi daging dan susu sapi.
Sementara itu, Kepala DPKP Kota Batu, Heru Yulianto mengatakan bakal mendukung penuh terhadap inisiatif pengecekan kesehatan hewan secara berkala.
“Langkah ini diambil untuk menjaga kualitas daging dan susu sapi yang dikonsumsi oleh masyarakat. Pengecekan kesehatan hewan merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan masyarakat.Kami mendukung adanya pengecekan kesehatan hewan secara berkala sebagai upaya untuk memastikan bahwa produk-produk hewan yang dikonsumsi oleh masyarakat aman dan berkualitas,” paparnya.
Dengan pengecekan kesehatan hewan yang teratur, papar dia dapat diminimalisir risiko penularan penyakit dari hewan ke manusia. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan produksi daging dan susu sapi yang sehat serta berkualitas. Olehkarena itu, pihaknya mengimbau.
“Kepada para peternak untuk memperhatikan kesehatan hewan-hewan mereka dengan baik.Kesehatan hewan sangat berpengaruh terhadap kualitas produk-produk hewani,”pungkasnya. (Gus)