TULUNGAGUNG (jatimlines.id) – Ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Campurdarat, Kabupaten Tulungagung antusias mengikuti sosialisasi Narkoba dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Tulungagung. Selaras melalui program Bang Sholeh (Sambang Sekolah, Edukasi dan Pelatihan) mengambil tema ‘Mewujudkan Generasi Hebat, Bermartabat, Mandiri dan Berprestasi Tanpa Narkoba’
“Dasar kegiatan ini adalah proker SMPN 1 Campurdarat 2024, tujuannya memberikan wawasan pengetahuan kepada siswa tentang narkotika,” ujar Zaenal Komarudin, Rabu (10/1/2024).
Dirinya menambahkan, sasaran kegiatan ini untuk peserta didik yang diwakili 161 anak dari tiga kelas dan pengurus OSIS. Pelaksanaan mulai tanggal 10 – 11 Januari 2024 berlanjut Diklat Jurnalistik esok hari.
“Semoga nanti sekiranya ada hal yang kurang jelas, berkenan bisa ditanyakan,” tandasnya.
Senada, Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tulungagung Syaifudin Zuhri, berharap sosialisasi dan diklat ini mambawa manfaat
bagi semua siswa. Sebab akan membawa dampak yang luar biasa keterkaitan bahaya menggunakan narkoba.
Menurutnya, narkoba ini sekilas menjanjikan, tetapi mengancam masa depan pengguna, terlebih bagi pelajar. Kelihatannya menarik, enak, tapi luar biasa merusak masa depan.
Oleh karena itu anak-anak, semangat dalam mengikuti ini. Sehingga mendapatkan ilmu dari sosialisasi dan pelatihan, jangan dipakai sendiri, bisa disebarkan ke teman atau keluarga,” bebernya.
Udin, sapaan akrabnya menambahkan bahwa narkoba merupakan zat luar biasa merusak mental anak-anak. Diawali dengan sebuah niat, kalau ada niat untuk menjauhi tidak boleh coba-coba, akan terhindar dari tipu muslihat.
Oleh karena itu, Udin juga mengajak Bapak Ibu Guru dan Kepsek SMPN 1 Campurdarat untuk diterapkan sekolah ramah anak. Tidak boleh ditemukan puntung rokok di lingkungan sekolah, sekolah bebas asap rokok.
Termasuk, Udin berharap kepada bapak ibu guru untuk meningkatkan kepedulian meningkatkan pengawasan sekaligus dengan siswa yang hadir. Ketika anak merasa didampingi, setiap ada unek-unek kecil bisa disampaikan.
“Untuk itu kami berharap, anak-anak setelah mengikuti kegiatan ini ada perubahan perilaku. Juga membelokkan kebiasaan buruk, melalui pelatihan jurnalistik,” tutupnya.
Gairahkan Diklat Jurnalistik Sejak 9 Tahun Berjalan
Wartawan Senior Tulungagung, Andik Sulistiono mengungkapkan bahwa program diklat jurnalistik sejak tahu 2015 sampai sekarang. Berangkat dari Kepala SMAN 1 Kalidawir Tulungagung, Indiyah Nurhayati yang saat ini menjadi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Pacitan.
Waktu itu, ada salah satu yang mengaku wartawan sempat bersitegang dengan pihak sekolah. Akhirnya beliau menghubungi dirinya untuk mengetahui bahwa sebenarnya wartawan atau abal-abal itu yang mana.
“Dari situlah, kami merintis adanya diklat jurnalistik untuk menebar manfaat dan informasi kepada sekolah maupun kepada peserta didik” ujar Andik Sulistiono.
Andik bersyukur hingga saat ini diklat jurnalistik tetap bisa berjalan. Harapan kedepan bisa berkelanjutan, bermanfaat untuk peserta didik belajar menulis, serta membuat narasi yang baik dan benar.
“Tak lupa kami ucapan terima kasih kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Tulungagung. BNN Tulungagung serta pihak SMPN 1 Campurdarat,” tandasnya.
Pantauan pewarta, ratusan peserta didik antusias mengikuti setiap sesi kegiatan. Selain menyimak, juga beberapa peserta didik berani bertanya seputar apa yang sudah dijelaskan oleh narasumber.
Sekaligus dalam sesi berdiskusi dalam kelompok, peserta didik ikut memberikan tanggapan-tanggapan dan pertanyaan. (and)