Pemerintah Siap Bahas Transfer Data Pribadi dalam Kesepakatan Dagang Indonesia-AS

Jakarta, — Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dijadwalkan menggelar pertemuan penting hari ini untuk membahas isu transfer data pribadi. Hal ini terkait dengan poin-poin dalam kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).
Menkominfo Meutya Hafid menyatakan bahwa pihaknya akan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Menko Perekonomian sebelum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai topik pembahasan tersebut.
“Kami koordinasi dulu ya dengan Menko Perekonomian, karena kami mendapat undangan dari beliau untuk berkoordinasi,” ujar Meutya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Meutya menambahkan bahwa hingga saat ini, belum ada informasi rinci terkait dengan poin-poin kesepakatan yang mengatur isu transfer data pribadi antara Indonesia dan AS.
Namun, ia memastikan bahwa pemerintah akan memberikan keterbukaan informasi kepada publik setelah proses koordinasi selesai.
“Saya akan berkoordinasi dulu dengan Menko Perekonomian. Saya belum tahu persis topiknya, tapi tentu akan ada pernyataan dari Menko Perekonomian atau dari kami. Namun, kita harus koordinasi lebih dulu,” tuturnya.
Sementara itu, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pengelolaan transfer data pribadi merupakan tanggung jawab negara.
“Transfer data pribadi adalah tanggung jawab dari negara yang bersangkutan,” kata Airlangga saat ditemui di lokasi yang sama.
Airlangga juga menegaskan bahwa aspek transfer data pribadi telah disepakati secara bilateral antara Indonesia dan AS.
Meski demikian, ia memilih untuk tidak mengungkapkan detail hasil kesepakatan tersebut.
“Sudah disepakati kedua belah pihak, semua sudah final. Tidak ada perubahan signifikan dalam poin tersebut. Kami hanya diminta untuk mematuhi regulasi yang berlaku dan itu sudah kami lakukan,” pungkasnya.
Penulis: Win