BATU, JATIMLINES.ID — Jatimlines di bawah PT. Gerbang Publik Sejahtera sukses menggelar turnamen Jatimlines Gaming Showdown 2025 yang melombakan permainan Pro Evolution Soccer (PES) selama 7 jam nonstop, di Rank 1 Gaminghouse, Kota Batu mulai pukul 20.00 WIB hingga 03.00 WIB dini hari, Minggu (16/3/2025).
Sebanyak 24 pemain dari total 64 slot, peserta dari wilayah Batu dan Malang Raya berlaga dalam kompetisi ini, yang bertujuan mempererat solidaritas antar-gamer sekaligus merayakan nostalgia permainan legendaris tersebut. Acara digelar dengan menggunakan sistem gugur ketat dan hadiah menarik untuk pemenang.
Turnamen ini menjadi wadah bagi gamers lintas generasi, mulai dari remaja hingga dewasa, yang masih setia menggemari PES meski franchise tersebut telah berganti nama menjadi eFootball.

Penyelenggaraan hingga dini hari sengaja dipilih untuk menciptakan atmosfer “semalam penuh tantangan” sekaligus mempererat tali silaturahmi pada bulan suci ramadhan ini.
Schaldy, Ketua Panitia Jatimlines Gaming Showdown 2025, mengungkapkan rencana ambisius untuk mengembangkan event gaming tersebut menjadi agenda rutin sekaligus memperluas jangkauan Antar Kota.
“Ke depan, target kami bisa mencakup banyak kota bukan hanya di Malang Raya saja.” tegas Schaldy.
Slamet, yang merupakan salah satu pemain mengungkapkan dengan banyaknya pemain di sini membuat dia merasa tertantang dan juga sedikit nervous.

“Biasanya saya ikut banyak turnamen PES apalagi di PS3 dan sekarang saya sedikit nervous dengan banyak nya orang di sini.” ujarnya.
Sementara itu, duel paling panas terjadi di babak final antara Player Konoha dan Misbah yang berakhir dengan kemenangan Player Misbah dengan skor tipis 4-3 di laga adu pinalti yang membawa misbah menjadi juara 1 dan mendapatkan total hadiah senilai 500 ribu rupiah.
“musuhnya berat, tapi awal sudah kebayang bakal juara satu karena saya optimis” ungkap misbah sembari tersenyum.
Misbah juga menyampaikan harapannya agar event serupa kedepannya bisa menjaring lebih banyak peserta dan menggunakan lokasi yang lebih luas.

“Tempat sekarang sudah cukup nyaman, dan ruangannya bisa menampung banyak pemain. Saya juga berharap hadiahnya ditingkatkan, baik nominal atau jenisnya. Kalau ada saya pasti makin semangat ikut event Jatimlines berikutnya,” ujarnya antusias.
Panitia mengakui kendala teknis seperti kelelahan perangkat konsol dan jeda istirahat peserta sempat mengganggu jalannya turnamen. Namun, sistem shift panitia dan penyediaan konsol cadangan berhasil menjaga turnamen tetap lancar hingga pukul 3 pagi.
Turnamen Jatimlines Gaming Showdown 2025 berhasil menciptakan malam penuh aksi dan nostalgia bagi para gamers PES. Dengan antusiasme peserta, rencana ekspansi ke kota-kota lain, dan komitmen panitia meningkatkan kualitas acara, event ini berpotensi menjadi agenda, tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga wadah penguatan solidaritas gamers lintas generasi di era gaming modern.

Penulis: Em Nugraha
Editor: Red