BATU (Jatimlines.id) – Setelah sukses melaksanakan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di Balaikota Among Tani pada pagi hari, Pemerintah Kota Batu kembali menggelar Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada sore hari, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Upacara yang dimulai pukul 16.30 WIB ini dipimpin langsung oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Upacara penurunan bendera ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting Kota Batu, termasuk jajaran Anggota DPRD Kota Batu, Kapolres Batu, Kajari Batu, Forkopimda Kota Batu, Veteran Kota Batu, serta perwakilan berbagai elemen masyarakat. Kehadiran mereka semakin menambah kekhidmatan dan makna upacara yang berlangsung dengan tertib dan penuh makna.

Upacara Penurunan Bendera HUT Ke-79 RI ini diawali dengan penampilan Polisi Cilik Kota Batu dan paduan suara Spy Voice dari SMA Negeri 1 Batu. Selain itu, upacara juga dimeriahkan oleh tarian kolosal bertajuk “Tari Amukti Palapa Nusantara” yang dipersembahkan oleh 70 siswa-siswi SMP Immanuel Batu. Penyanyi Yuni Shara juga turut memeriahkan Upacara Penurunan Bendera kali ini. Penampilan-penampilan tersebut semakin menyemarakkan perayaan kemerdekaan di Kota Batu kali ini.

Pelaksanaan upacara penurunan bendera ini dipimpin oleh Kompol Suyatno, S.Sos., Kabag Ops Polres Batu, yang bertindak sebagai Perwira Upacara. Sementara komando upacara dipegang oleh AKP Guguk Winduhadi, Kapolsek Bumiaji Batu. Paskibraka Kota Batu tahun 2024 yang bertugas dalam upacara ini berada di bawah komando Komandan Kompi Paskibra, Letda Arh. Paijan Pribadi Dedik Wahyudiono, SH., yang sehari-hari bertugas sebagai Danton Meriam Rai A Dendemlat Pusdik Arhanud.

Suasana Balai Kota Among Tani Ketika Kegiatan Berlangsung

Momen penurunan Bendera Merah Putih menjadi sangat berkesan dengan kehadiran para petugas utama upacara. Bendera Merah Putih dibawa oleh Nayla Salfakuyun dari MAN Batu, sementara petugas penurunan bendera adalah Muhammad Hanif Aryo dari SMA AI Hikmah Boarding School Batu, Jova Jilan Najwa dari SMA AI Izzah Batu, dan Javier Sinduaji Wikramawardhana dari SMAN 1 Batu. Selain itu, empat petugas pembawa pataka, yaitu Serda Aji Cahyo Pati, Serda Muhammad Farel Ardan Basimin, Serda Aksal Farhat Pratama, dan Serda Guntur Sasono, turut melengkapi kesempurnaan upacara.

Pasukan upacara terdiri dari berbagai satuan, mulai dari Korps Musik TNI Angkatan Udara Abdulrahman Saleh, Pasukan TNI dan Polri bersenjata, hingga Pasukan Pemadam Kebakaran, Satpol PP, Dinas Perhubungan, ASN Pemkot Batu, PGRI Kota Batu, Perlindungan Masyarakat, serta pelajar.

Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 tahun ini bukan sekadar rutinitas, namun juga penuh makna dan penghormatan. Tradisi upacara bendera yang digelar setiap tanggal 17 Agustus merupakan simbol penghormatan kepada para pahlawan dan pengingat akan perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Upacara kemerdekaan tidak hanya dilaksanakan oleh pemerintahan, tetapi juga oleh berbagai instansi, sekolah, bahkan perusahaan dan masyarakat umum. Meski kadang dilaksanakan secara sederhana, upacara tetap dilaksanakan dengan khidmat. Tema HUT ke-79 RI, ‘Nusantara Baru Indonesia Maju’, mencerminkan semangat persatuan dan tekad bangsa untuk terus maju dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Dengan ditutupnya rangkaian upacara ini, seluruh elemen masyarakat Kota Batu menyatukan doa dan harapan untuk kemajuan bangsa. Dirgahayu Republik Indonesia, Nusantara Baru Indonesia Maju!

Penulis: Schaldy

Editor: Eka

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan