UPN “Veteran” Jawa Timur Tekankan Pentingnya Etika Mahasiswa di PKKMB 2025

“Jangan terbawa gaya komunikasi media sosial. Mahasiswa harus membiasakan diri profesional sejak awal, baik dalam cara menyapa, memperkenalkan diri, maupun menyampaikan maksud,” tegas Sarah. Selain itu, etika berpenampilan juga mendapat perhatian. Mahasiswa diminta berpakaian rapi, sopan, dan sesuai situasi. Menurut Sarah, cara berpakaian mencerminkan penghargaan terhadap diri sendiri maupun orang lain. Etika berorganisasi pun ditekankan, di mana mahasiswa didorong aktif berpartisipasi tanpa melanggar aturan atau menimbulkan konflik.

“Organisasi adalah sekolah kedua. Gunakan untuk melatih kepemimpinan dan kerja sama, bukan untuk hal-hal yang merugikan,” jelasnya. UPNVJT juga menegaskan adanya larangan dan sanksi bagi mahasiswa yang melanggar, mulai dari teguran lisan hingga pembatalan kelulusan. Larangan mencakup tindakan melawan hukum, pemalsuan dokumen, hingga perusakan fasilitas kampus.
Di akhir sesi, Sarah mengingatkan bahwa etika kemahasiswaan merupakan bekal penting untuk dunia akademik dan profesional. “Mahasiswa sukses bukan hanya pintar, tapi juga beretika. Dunia kerja mencari orang berintegritas dan bisa dipercaya,” pungkasnya. Materi etika ini menjadi bagian penting dalam PKKMB 2025 UPNVJT, dengan tujuan membekali mahasiswa baru agar siap menjalani kehidupan kampus sekaligus berkontribusi positif bagi masyarakat.
Penulis: Sarah Meirina Sari, S.AP., MPA