BATU (jatimlines.id) – Bangunan perluasan depo arsip yang menghabiskan anggaran Rp 3,5 miliar diresmikan oleh Pemkot Batu di Jalan Terusan Wilis, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Selasa 16 Januari 2024.
Bangunan seluas 780 meter persegi dengan dua lantai diresmikan langsung oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai dan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Imam Gunarto.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu, Shanti Restuningsasi mengatakan, perluasan ini dilakukan Pemkot Batu lantaran sebelumnya depo arsip yang didirikan pada 2017 dengan luas 400 meter persegi tak cukup untuk menampung arsip milik Pemkot Batu.
“Bangunan gedung tersebut untuk ruang penyimpanan arsip inaktif dan statis baik media konvensional maupun baru. Selain itu, digunakan sebagai ruang pengolahan dan layanan arsip,” katanya.
Waktu itu kapasitas penyimpanan yang dikelola oleh dinasnya hanya mampu menampung arsip inaktif 40 persen dari OPD yang ada. Kemudian penyimpanan arsip statis kapasitas ruang penyimpanannya masih 50 persen dari OPD yang ada di Pemkot Batu serta beberapa dari swasta dan perseorangan.
“Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan perlindungan dan penyelamatan arsip maka diinisiasi perluasan gedung dengan kapasitas yang memadai,” katanya.
Elemen pemerintahan baik OPD, BUMD, Ormas, Organisasi Politik, Swasta dan Perseorangan di lingkungan Pemkot Batu, dan dalam upaya membangun kesadaran pengelolaan arsip serta komitmen yang tinggi, maka dipandang perlu dalam perluasan gedung ini.
“Gedung yang baru ini akan difokuskan untuk sarana penyimpanan arsip inaktif maupun statis. Sedangkan ruang administrasi, pengelolaan dan layanan arsip serta diorama kita memanfaatkan gedung yang lama,” katanya.
Depo Arsip Kota Batu saat ini menyimpan dua jenis arsip, yakni arsip statis dan arsip inaktif. Untuk arsip statis, terdiri dari arsip tekstual sejumlah 167.280 berkas, arsip foto 5.617 lembar, arsip kartografi 112 berkas, arsip mini DVD 568 keping dan arsip wawancara bersejarah lisan 2 video.
“Arsip tersebut hasil penyerahan dari 18 OPD, 2 arsip organisasi Politik, organisasi masih, 1 perusahaan swasta, dan 2 arsip perseorangan,” tuturnya.
Untuk arsip inaktif, terdiri dari Arsip Tekstual sejumlah 835.762 berkas, dan Arsip Kartografi ada 56 berkas. Arsip inaktif tersebut merupakan pemindahan arsip dari 16 OPD.
“Dengan adanya perluasan gedung depo arsip ini, semua SKPD bisa memanfaatkan dan menyimpan arsipnya yang sudah diolah di depo,” tukasnya. (Raga)