KEDIRI (jatimlines.id)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri akan mengganti KPPS yang sakit saat menjelang pencoblosan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Nanang Qosim, Komisioner KPU bagian Sosdiklih Parmas KPU Kabupaten Kediri, usai menggelar bimbingan teknis (bimtek) ribuan PPK dan PPS se wilayah Kabupaten Kediri.
“Jika nanti menjelang pencoblosan ada yang KPPS yang sakit, maka kita akan segera lakukan PAW. Namun jika sudah pelaksanaan coblosan, maka KPPS yang sakit tidak akan dilakukan PAW, dan nanti tugas nya akan di cover oleh KPPS lainnya,” Kata Nanang Qosim, Komisioner KPU bagian Sosdiklih Parmas, Selasa (24/1/2024).
Nanang menambahkan, bimtek ini bertujuan untuk memberikan pembekalan PPK dan PPS, agar mereka memiliki kapasitas untuk melaksanakan bimtek kepada KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di Desanya masing-masing.
“Materi pelatihan yang diberikan dari KPU RI ada 4 modul , diantaranya pelaksanaan Bimtek, terkait tata kerja dan etika untuk badan Adhoc KPPS, pemungutan di TPS , serta perhitungan ditingkat TPS.” Imbuh Nanang.
“Dari keempat modul itu memang modul satu dan modul dua waktunya lebih sedikit jika dibandingkan modul ketiga dan modul ke empat. Untuk Kabupaten Kediri nanti diakhir kami tambahkan pendalaman untuk materi sistem informasi rekapitulasi, nanti yang digunakan sebagai alat bantu dalam proses perhitungan ditingkat TPS,” ujarnya.
Lebih lanjut Nanang menyampaikan pesan kepada seluruh badan Ad Hoc, agar selalu menjaga kode etik sebagai penyelenggara pemilu.
“Sehingga harapan kami untuk tanggal 14 Febuari 2024 tidak ada hambatan yang berarti,”pungkasnya. (mam/aji)