LUMAJANG (jatimlines.id) – Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Jumat pagi, (23/2/2024), pukul 07.16 WIB. Laporan Magma ESDM menyebutkan, tinggi kolom abu letusan Gunung Semeru kali ini teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 4.676 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu erupsi Gunung Semeru ini teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar lokasi Gunung Semeru dilarang beraktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Masyarakat diminta waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Sepanjang 2024, Gunung Semeru tercatat sudah meletus sebanyak 64 kali. Hingga saat ini Jumat (23/2/2024) pukul 08.00 WIB, Gunung Semeru masih berstatus Siaga (Level III) (Mardi)