BATU (jatimlines.id) – Polres Batu musnahkan barang bukti, Miras, Narkoba, dan bahan peledak (mercon) dengan cara digilas dengan alat berat dan dibakar, Rabu (3/4/2024) di depan  Batu Plaza.

Hadir dalam pemusnahan barang bukti tersebut,Kepala Kejaksaan Negeri Batu, Sekda dan para Kasat Polres Batu, di pimpin langsung Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin.

AKBP Oskar menyampaikan jajaran dari Polres Batu serta rekan-rekan dari media dan warga masyarakat yang hadir.

Foto saat pemusnahan BB Miras berlangsung

“Pada hari ini tanggal 3 April 2024 kita melaksanakan rilis sekaligus pemusnahan barang bukti sebagai hasil operasi pekat yang kita laksanakan selama 11 hari pada tanggal 19 sampai dengan 30 Maret lalu.Kegiatan operasi pekat yang dilaksanakan rutin kita selenggarakan sebelum dilaksanakannya kegiatan-kegiatan di hari besar seperti ketupat pada saat idul Fitri,” katanya.

Ini papar dia, diselenggarakan sebagai kegiatan cipta kondisi untuk menjaga situasi tetap kondusif.

“Kami sampaikan beberapa sasaran operasi pekat yang kita tentukan,
Handap dan Sajam, Narkoba, Miras, Prostitusi, Judi dan Premanisme,” ujarnya.

Foto penandatanganan pemusnahan BB

Lantas ujar dia,untuk hasil operasi pekat dari Polres Batu yang dilakukan  selama 11 hari sebagai berikut.

“Handak ada dua kasus kemudian judi dua kasus, pornografi satu kasus, premanisme tiga kasus, miras 9 kasus, obat keras 3 kasus dan narkotika 5 kasus, untuk barang buktinya handap 3 Kg bahan peledak bubuk mesiu kemudian untuk miras ilegal ada 7.400 botol kemudian narkoba 3,5 ons atau 350,29 gram narkotika jenis sabu obat keras 27.000 butir pil double atau biasa disebut dengan pil koplo,” jelasnya.

Dengan dilaksanakan kegiatan operasi pekat ini, Oskar berharap warga masyarakat Kota Batu bisa lebih tenang, aman, dan nyaman. Dengan demikian menurutnya.

“Dalam melaksanakan kegiatan ibadah selama bulan suci Ramadan ini untuk situasi sampai dengan saat ini masih relatif kondusif,” ungkapnya.

Meski begitu ia katakan untuk isu Kamtibmas yang muncul adanya perang sarung dan balap liar, itu sudah di antisipasi dan kombinasi dengan instansi terkait.

“Dengan organisasi-organisasi masyarakat, kita ajak bagaimana perang sarung yang pernah dulu terjadi di tempat kita, yang sempat membawa korban, untuk saat ini Alhamdulillah pada saat kejadian satu kejadian isu adanya ajakan-ajakan sudah bisa kita antisipasi kemudian kecepatan warga masyarakat dalam memberikan informasi kepada kami,” katanya.

Untuk balap liar,menurutnya juga bisa diantisipasi,dan pihaknya mengucapkan terima kasih atas kerja sama atau sinergi dalam menjaga situasi di wilayah Kota Batu bisa terus berjalan,dan warga masyarakat bisa melaksanakan aktivitas kegiatannya sehari-hari dengan baik. (Gus) 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan