Peran KS Sangat Dibutuhkan, Demi Mutu Pendidikan Berkarakter

Pose bersama usai kegiatan MKKS di SMP Raden Fatah

Pentingnya Peran Kepala Sekolah dalam Pengembangan Mutu Pendidikan

BATU, JATIMLINES.ID – Rapat Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Negeri, Swasta, SMP / MTs Kota Batu, di gedung lantai tiga (3), SMP Raden Fatah, Kec. Batu, Kota Batu, Rabu (8/1/2024).

Ini merupakan platform penting untuk merumuskan program-program yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan, berkarakter bagi guru dan siswa di Kota Batu.

Dalam kesempatan itu, ketua MKKS, Tatik Ismiati SPd, saat ditemui menuturkan bahwa, ia menekankan pentingnya melibatkan seluruh sekolah, baik SMP Negeri maupun Swasta, serta Madrasah Tsanawiyah (MTS), dalam penyusunan program-program pendidikan yang komprehensif.

“Menyikapi hal tersebut, peran Kepala Sekolah menjadi sangat vital terutama dalam hal supervisi, monitoring, dan pembinaan terhadap guru-guru. Hal ini dikemukakan dalam upaya untuk menjalankan tugas-tugas Kepala Sekolah dengan baik, yang pada akhirnya akan mendukung program-program ke masa depan yang dapat diterima oleh para guru,” ucap, guru senior ini, sembari ramah.

Kepala MKKS Negeri, Swasta SMP / MTs Kota Batu, Tatik Ismiati SPd.

Dia tegaskan, salah satu tugas utama Kepala Sekolah adalah terkait dengan pembinaan guru. Dalam konteks ini, Kepala Sekolah perlu memberikan ruang gerak bagi guru untuk berinovasi.

Artinya, mulai dari perencanaan program pembelajaran hingga program kerja, kolaborasi antara Kepala Sekolah dan guru sangat diperlukan untuk menyusun rencana kegiatan dalam satu tahun pelajaran.

“Implementasi rencana pembelajaran yang telah disusun juga menjadi fokus bagi Kepala Sekolah. Dalam hal ini, Kepala Sekolah perlu mendampingi guru-guru dalam menjalankan rencana tersebut, sehingga pembelajaran di kelas dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan,” tegasnya

Menurutnya, masih kata Tatik, Supervisi Kepala Sekolah disini memegang peranan penting untuk memastikan bahwa rencana yang telah disusun dapat diterapkan dengan baik di lapangan.

“Setelah implementasi, proses evaluasi dan monitoring menjadi langkah selanjutnya yang harus dilakukan. Dalam tahap ini, Kepala Sekolah bersama dengan timnya perlu mengevaluasi sejauh mana perencanaan yang telah dibuat telah berjalan dengan baik. Identifikasi terhadap hal-hal yang perlu diperbaiki juga menjadi fokus dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di tingkat SMP.

Waktu yang sama, Wakil Ketua MKKS Negeri, Swasta, SMP / MTs Kota Batu, Budi Prasetyo SPd, saat dikonfirmasi juga menuturkan, evaluasi terhadap kinerja guru menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Evaluasi tersebut tidak hanya mencakup aspek penilaian kognitif, melainkan juga pengembangan profesionalisme guru secara menyeluruh.

“Salah satu fokus utama dalam Program Kerja MKKS SMP adalah peningkatan mutu pendidikan melalui instrumen akreditasi sekolah. Dengan merencanakan dan melaksanakan peningkatan mutu pendidikan berdasarkan standar akreditasi yang ditetapkan, diharapkan setiap sekolah dapat terus meningkatkan kualitas proses belajar mengajar,” tuturnya, yang juga menjabat sebagai Sekretaris PGRI Kota Batu.

Wakil Ketua MKKS Negeri, Swasta SMP / MTs Kota Batul, Budi Prasetyo SPd.

Kendati, tugas utama Kepala Sekolah adalah membina dan mengembangkan potensi guru serta memberikan ruang gerak untuk inovasi dalam pembelajaran.

“Kepala Sekolah bertanggung jawab dalam menyusun program pembelajaran, perencanaan tahunan dan program kerja sekolah. Dalam hal ini, supervisi oleh Kepala Sekolah menjadi kunci dalam memastikan rencana pembelajaran terimplementasikan dengan baik di kelas,” lanjutnya.

Maka dari itu, Evaluasi dalam bentuk penilaian atau asesmen merupakan bagian integral dari proses pembelajaran. Guru perlu menjalankan evaluasi untuk mengukur sejauh mana siswa telah menguasai materi pelajaran. Selain itu, evaluasi juga berperan dalam membantu guru untuk terus mengembangkan kemampuan profesionalnya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pendidikan.

Saat prosesi kegiatan rapat MKKS Negeri, Swasta, SMP / MTs Kota Batu, saat berlangsung.

“Pengembangan profesionalisme guru tidak hanya terbatas pada aspek pedagogis, melainkan juga meliputi kompetensi kepribadian dan sosial. Guru perlu terlibat dalam kegiatan organisasi kemasyarakatan dan organisasi profesi seperti PGRI guna memperkuat kompetensi sosialnya. Selain itu, pelatihan dan workshop menjadi sarana penting bagi guru dalam meningkatkan kemampuan pedagogis dan profesionalismenya,” tukasnya, sembari penuh semangat.

Penulis: Eko Windarto / Suparto

Editor: Akasa Putra

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan