Iklan Melayang Kiri

JOMBANG, JATIMLINES.ID Agustus 2024 – Kemandirian santri melalui program kewirausahaan digagas oleh mahasiswa kelompok 1 Bina Desa Jombang UPN “Veteran” Jawa Timur. Sejumlah 6 mahasiswa mengadakan salah satu program unggulan, yaitu pendampingan usaha pembuatan abon tongkol yang dilaksanakan di Kelurahan Bandungrejo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.

KLIK DISINI UNTUK MEMBACA KARYA DARI UPN VETERAN JATIM LAINNYA

Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis kepada para santri dalam mengolah hasil laut, khususnya ikan tongkol, menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu menjadi sumber pendapatan tambahan bagi pesantren dan santri.

Pembekalan Awal

Sebelum memulai proses pendampingan, para santri mendapatkan pembekalan awal berupa sosialisasi tentang pengantar bisnis, dasar-dasar kewirausahaan, strategi pemasaran, serta manajemen keuangan sederhana. Pembekalan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendasar tentang pentingnya membangun usaha yang berkelanjutan dan mampu bersaing di pasar.

Pose bersama dalam kegiatan sosialisasi di PPTQ AL – Itqon

Proses Pendampingan

Pendampingan dimulai dengan pelatihan pengolahan ikan tongkol menjadi abon berkualitas. Para santri dilatih mulai dari proses pemilihan bahan baku yang segar, pengolahan dengan teknik yang higienis, hingga proses pengemasan yang menarik dan sesuai standar. Selain pelatihan teknis, pendampingan ini juga melibatkan aspek manajemen usaha. Para santri diajarkan cara menghitung biaya produksi, menentukan harga jual, dan strategi pemasaran, baik secara langsung maupun melalui platform digital.

Menurut pengasuh PPTQ Al-Itqon, Kyai Zainal Arifin, program ini sejalan dengan visi pesantren untuk mencetak generasi santri yang tidak hanya paham agama, tetapi juga mandiri secara ekonomi.

Pendampingan pembuatan produk Abon Tongkol oleh santri PPTQ Al-Itqon

Respons Positif dari Santri dan Masyarakat

Para santri menyambut antusias program ini. Salah satu santri, Robi dan Rafael, mengungkapkan bahwa pendampingan ini memberinya pengalaman baru yang sangat berharga. “Saya jadi tahu cara membuat abon yang enak dan bisa dipasarkan. Ini juga bisa menjadi bekal saya setelah lulus dari pesantren,” ujarnya.

Penyerahan legalitas usaha produk Abon Tongkol AI Tongkolicious

Harapan ke Depan

Keberhasilan program ini diharapkan menjadi langkah awal bagi santri PPTQ Al-Itqon untuk terus mengembangkan usaha berbasis kemandirian. Dengan bekal keterampilan ini, para santri diharapkan dapat berkontribusi secara nyata dalam meningkatkan perekonomian lokal sekaligus menjaga tradisi pengembangan pesantren berbasis wirausaha. Program pendampingan usaha abon tongkol ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren tidak hanya sebagai tempat pendidikan agama, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Penulis: Kelompok bina desa 2024 Jombang 1 UPN "Veteran" Jawa Timur

Editor: Schaldy

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Melayang

Iklan