Malang, JATIMLINES.ID – dr. Domy Pradana Putra, Sp.OT sebagai perwakilan institusi Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, berhasil membawa inovasi Load Cell Alarm menjadi inovasi paling prospektif pada event Business Inovation Center (BIC) bertajuk “116 Karya Inovasi Indonesia Paling Prospektif 2025” yang diselenggarakan secara online dari Mei 2024 hingga perolehan penghargaan pada 31 Januari 2025, Jumat (14/2/2025).

dr. Domy Pradana Putra, Sp.OT.

Sebuah inovasi terbaru dalam dunia medis, yaitu Load Cell Alarm, dikembangkan untuk memantau pemulihan fraktur tulang secara real-time melalui perangkat orthopedi. Alat ini dirancang berbentuk kaus kaki yang dilengkapi sensor pemantau beban, yang akan membunyikan alarm jika beban pada tungkai melebihi batas yang telah ditentukan. Dengan fitur ini, pasien dapat mengurangi rasa takut saat melakukan mobilisasi pasca-operasi atau cedera.

“Inovasi Load Cell Alarm memberikan real-time feedback melalui alarm berupa cahaya dan getar saat batas pembebanan oada injakan pasien sudah terlampaui. Sehingga lebih efektif bila dibandingkan dengan metode konvensional melalui instruksi verbal. Dimana dapat menjadi solusi bagi pasien dengan disabilitas penglihatan tetap dapat merasakan getaran dan bagi penyandang disabilitas pendengaran dapat memantau batas beban dengan alarm cahaya,” tutur dr. Domy Pradana Putra Sp.OT.

Load Cell Alarm diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pasien selama masa rehabilitasi dan proses penyembuhan. Alat ini dirancang untuk memberikan solusi yang praktis, aman, dan efektif, sehingga memudahkan pasien dalam menjalani terapi pemulihan. Selain itu, inovasi ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa pasien tidak memberikan beban berlebihan pada area yang sedang dalam proses penyembuhan.

Prototipe Load Cell Alarm

Selain dapat mengurangi risiko komplikasi seperti kegagalan implan, inovasi ini telah teruji meningkatkan kepatuhan pasien terhadap protokol rehabilitasi, sehingga mempercepat penyembuhan dengan mendorong mobilitas dini. Perangkat prototipe dalam bentuk kaus kaki ini dirancang sebagai perangkat wearable, sederhana, dan universal sehingga terasa lebih nyaman, ringan dilengkapi baterai isi ulang, dapat digunakan untuk semua rentang usia, dan dapat digunakan untuk pasien berikutnya.

“Terkadang pemulihan pasien menjadi lamban diaebabkan oleh pemantauan beban rehabilitasi yang kurang terukur, terkadang berlebihan atau bahkan kurang. Inovasi ini merupakan solusi untuk meningkatkan keberhasilan rehabilitasi pasien. Naluri manusiawi untuk menghindari rasa sakit, justru menghambat dan memperlambat proses pemulihan yang disarankan dan telah teruji secara ilmiah serta terukur, apabila beban sudah melampaui alarm akan memberikan repon otomatis berupa cahaya dan getar,” tutup dr. Domy Pradana Putra Sp.OT.

Inovasi ini berpotensi dimanfaatkan secara universal bagi pasien pasca operasi amputasi baik diatas maupun dibawah lutut cocok untuk semua usia dan dapat digunakan dirumah maupun klinik selama perawatan berlangsung. Dengan adanya Load Cell Alarm, diharapkan proses rehabilitasi dapat berjalan lebih terkontrol dan optimal, membantu pasien mencapai pemulihan yang lebih cepat dan efektif. Inovasi ini menjadi terobosan penting dalam mendukung perawatan pasien pasca-fraktur tulang, baik di rumah maupun di fasilitas kesehatan.

Penulis: Fina Indriani

Iklan

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri