Baterai Kayu Ramah Lingkungan: Listrik Alam yang Biodegradable
Xavier Aeby dan Gustav Nyström menemukan baterai biodegradable yang dari selulosa dan komponen tidak beracun lainnya.

Batu, JATIMLINES.ID – Para peneliti dari Empa berhasil menciptakan baterai inovatif berbasis selulosa dan material kayu yang tidak hanya biodegradable, tetapi juga mampu menghasilkan listrik dari metabolisme mikroorganisme. Kamis (27/2/2025).
Baterai ini, dikenal sebagai Empa’s Paper Battery (Baterai Kertas Empa), Dengan teknologi cetak 3D, baterai ini dirancang agar mudah diakses oleh nutrisi seperti gula selulosa, sekaligus mampu terurai secara alami setelah masa pakainya habis.
“It sounds quite simple, but it wasn’t at all, it took an extended series of tests until all the parameters were right, until all the components flowed reliably from the printer and the capacitor worked,” says Xavier Aeby of Empa’s Cellulose & Wood Materials lab.
Xavier Aeby sebagai laboran Empa’s Cellulose & Wood Materials Lab menuturkan bahwa inovasi ini terdengar dan terlihat sederhana, namun sebenarnya perlukan banyak tes yang kompleks hingga parameter yang diperoleh benar hingga semua komponen bekerja dengan baik. Sebagai peneliti, kami tidak ingin hanya melakukan percobaan, kami juga ingin memahami apa yang terjadi pada materi yang digunakan.
Meskipun daya yang dihasilkan masih tergolong rendah, baterai biodegradable ini cukup untuk menjalankan sensor suhu selama beberapa hari. Hal ini menjadikannya ideal untuk aplikasi di bidang pertanian dan penelitian lingkungan, terutama di daerah terpencil yang sulit dijangkau.
Dibandingkan dengan baterai konvensional yang mengandung bahan kimia beracun, baterai jamur ini sepenuhnya ramah lingkungan dan tidak meninggalkan residu berbahaya.

“The project of a biodegradable electricity storage system has been close to my heart for a long time, We applied for Empa internal funding with our project, Printed Paper Batteries, and were able to start our activities with this funding. Now we have achieved our first goal, ” Nyström says.
Nyström menuturkan bahwa battery biodegradable menjadi objek yang ia tekuni dalam waktu yang lama, dan berkat dukungan internal Empa terhadap projek ini, tim dapat memulai penelitian dengan temuan dan dukungan, sekarang para peneliti berhasil mencapai tujuan awal, dan akan terus mengembangkan temuan tersebut.
Ke depan, para peneliti berencana meningkatkan kinerja dan durasi baterai ini, serta mengeksplorasi bahan alami lain untuk pengembangan lebih lanjut.
Teknologi ini merupakan perpaduan canggih antara mikrobiologi, ilmu material, dan teknik elektro, yang menunjukkan potensi besar bahan alami dalam inovasi material dan energi berkelanjutan.
Inovasi baterai biodegradable ini tidak hanya membuka pintu bagi solusi energi yang lebih hijau, tetapi juga menawarkan alternatif ramah lingkungan untuk menggantikan baterai konvensional.
Kesimpulannya dengan memanfaatkan kekuatan alam, para peneliti membuktikan bahwa masa depan energi bisa lebih berkelanjutan dan selaras dengan lingkungan.
Penulis: Fina Indriani
Editor: Red