Malam Lailatul Qadar: Malam Penuh Kemuliaan dan Rahmat
Perbanyak ibadah menyambut Lailatul Qadar di bulan Ramadhan

Malang, JATIMLINES.ID – Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam paling istimewa dalam Islam yang terjadi pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Kamis (6/3/2025).
Keutamaannya begitu besar, bahkan Allah SWT menyebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Qadr ayat 3 bahwa malam ini lebih baik daripada seribu bulan.
Meskipun tanggal pastinya tidak diketahui, malam Lailatul Qadar dipercayai jatuh pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan, seperti malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29.
Al-Qur’an dan hadis memberikan beberapa petunjuk tentang tanda-tanda dan keistimewaan malam ini, seperti suasana malam yang tenang, cerah, dan penuh ketenangan.
Namun, selain mencari tanda-tandanya, penting bagi kita untuk memahami makna mendalam dari Lailatul Qadar.
Muhammad Quraish Shihab, dalam bukunya Membumikan Al-Qur’an, menjelaskan bahwa kata “Qadar” dalam Al-Qur’an memiliki tiga makna utama yang menggambarkan keagungan malam ini.
Qadar sebagai Penetapan atau Pengaturan
“Qadar” berarti penetapan atau pengaturan. Malam Lailatul Qadar dipahami sebagai malam di mana Allah menetapkan takdir dan perjalanan hidup manusia untuk setahun ke depan. Hal ini didukung oleh firman Allah dalam surat Ad-Dukhan ayat 3.
Beberapa ulama berpendapat bahwa pada malam ini, Allah mengatur strategi dan rencana bagi Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam, yang pada akhirnya juga menentukan perjalanan sejarah umat manusia, baik secara individu maupun kelompok.
Qadar sebagai Kemuliaan
“Qadar” berarti kemuliaan. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang tiada tandingannya karena dipilih sebagai malam turunnya Al-Qur’an.
Kemuliaan ini juga menjadi titik awal segala kebaikan dan keberkahan yang dapat diraih oleh umat manusia.
Kata “Qadar” dengan makna kemuliaan ini juga ditemukan dalam surat Al-An’am ayat 91, yang mengisahkan tentang kaum musyrik yang tidak memuliakan Allah sebagaimana mestinya. Tatkala mereka berkata bahwa Allah, tidak menurunkan sesuatupun pada manusia.
Qadar sebagai Kesempitan
“Qadar” berarti sempit. Malam ini disebut sebagai malam yang sempit karena begitu banyaknya malaikat yang turun ke bumi, sehingga mereka berhimpitan.
Hal ini dijelaskan dalam surat Al-Qadr, di mana malaikat dan Ruh (Jibril) turun dengan izin Allah untuk mengatur segala urusan.
Kata “Qadar” dengan makna sempit juga digunakan dalam surat Ar-Ra’d ayat 26, yang menjelaskan bahwa Allah melapangkan atau mempersempit rezeki sesuai dengan kehendak-Nya.
Amalan di Malam Lailatul Qadar
Pada malam yang penuh berkah ini, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan kebaikan. Beberapa amalan yang bisa dilakukan antara lain:
1. Melaksanakan shalat malam (qiyamul lail).
2. Membaca dan tadarus Al-Qur’an.
3. Memperbanyak dzikir dan doa.
4. Bersedekah dan berbuat baik kepada sesama.
Malam Lailatul Qadar adalah kesempatan emas untuk meraih pahala berlimpah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Dengan memahami makna dan keutamaannya, kita diharapkan dapat memanfaatkan malam ini sebaik-baiknya untuk meraih keberkahan dan ampunan-Nya. Semoga kita semua diberi kemudahan untuk menemukan malam yang penuh kemuliaan ini.
Penulis: Fina Indriani
Editor: Red