Malang, JATIMLINES.ID – Beberapa SPBU Shell di wilayah Jakarta, Kranggan Bekasi, dan Cibubur mengalami kekosongan stok BBM, termasuk varian Shell Super dan Shell Power, selama beberapa hari terakhir. Jumat, (7/3/2025).
Petugas SPBU mengonfirmasi bahwa mereka tidak menerima pasokan BBM, sehingga tidak dapat melayani pembelian bahan bakar. Akibatnya, banyak pengendara terpaksa beralih ke SPBU lain, seperti milik Pertamina, untuk mendapatkan bahan bakar. Meski stok BBM kosong, beberapa fasilitas lain di SPBU Shell, seperti bengkel dan layanan penjualan, tetap beroperasi untuk melayani pelanggan.
Hambatan Distribusi dan Upaya Penanganan
Dilansir dari ANTARA, Shell Indonesia mengakui adanya hambatan dalam distribusi BBM yang menyebabkan kekosongan stok. Perusahaan saat ini sedang berupaya mengatasi masalah tersebut agar pasokan BBM dapat kembali lancar. Meskipun demikian, kondisi ini memengaruhi operasional SPBU Shell di beberapa wilayah.
Dampak Kasus BBM Oplosan Pertamina
Kekosongan stok BBM di SPBU Shell terjadi di tengah menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina, yang baru-baru ini terlibat dalam kasus BBM oplosan dan korupsi. Hal ini menyebabkan beberapa konsumen beralih ke SPBU Shell, meskipun jumlah SPBU Shell di Indonesia hanya sekitar 184 unit, jauh di bawah Pertamina yang mendominasi pasar. Meski memiliki jaringan yang lebih kecil, Shell tetap menjadi SPBU swasta terbesar kedua di Indonesia setelah Pertamina.
Strategi Shell: Fokus pada Kualitas dan Layanan Premium
Shell dikenal dengan harga BBM yang lebih mahal dibandingkan Pertamina. Namun, perusahaan ini tidak bersaing dalam hal kuantitas atau harga, melainkan fokus pada kualitas. Salah satu produk unggulan Shell adalah Shell V-Power, yang dikenal sebagai bahan bakar pembersih mesin. Shell menargetkan segmen menengah ke atas, khususnya pemilik kendaraan yang peduli terhadap performa dan kebersihan mesin.
Selain menjual BBM, Shell juga menghadirkan konsep SPBU modern ala Eropa, dengan fasilitas lengkap seperti Shell Select (minimarket premium), Deli by Shell (kafe), dan layanan cuci mobil otomatis. Konsep one-stop destination ini menjadikan SPBU Shell sebagai tujuan yang nyaman dan praktis bagi pelanggan.
Investasi di Sektor Pelumas
Shell Indonesia juga berinvestasi di sektor pelumas, dengan memiliki pabrik manufaktur pelumas di Marunda, Bekasi. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hingga 12 juta liter per tahun, memperkuat posisi Shell di pasar pelumas Indonesia.
Tetap Bertahan di Tengah Persaingan
Meski menghadapi tekanan dari Pertamina sebagai market leader, Shell tetap mampu bertahan di pasar Indonesia. Loyalitas pelanggan premium yang mengutamakan kualitas dan kenyamanan menjadi kunci keberhasilan Shell. Selain itu, kasus BBM oplosan dan korupsi yang melibatkan Pertamina turut memengaruhi preferensi konsumen, di mana beberapa beralih ke Shell sebagai alternatif.
Dengan strategi fokus pada kualitas, layanan premium, dan investasi di sektor pelumas, Shell terus memperkuat posisinya di pasar Indonesia, meski dengan jaringan SPBU yang lebih kecil dibandingkan Pertamina.
Penulis: FIna Indriani
Editor: Red