BATU (jatimlines.id) – Nasib ratusan pedagang di pasar relokasi stadion Brantas Batu tidak jelas. Meski banyak pedagang lain sudah pindah ke pasar baru yakni pasar Among Tani Batu, tetapi itu tidak bisa dijalani semua pedagang.
Segaimana diungkapkan, Siswanto salah satu pedagang yang masih belum bisa pindah ke pasar baru. Ia katakan, belum bisa pindah lantaran belum mendapat lapak di pasar Among Tani Batu.
“Bagaimana mau pindah kalau tidak mendapat tempat di pasar induk Among Tani. Untuk mempertahankan usaha ya terpaksa bertahan dulu,” terang penjual tahu ini, beberapa waktu lalu.
Sebenarnya, untuk bisa pindah ke pasar induk bulan tidak ada usaha. Tetapi usaha yang dilakukan masih kandas alias belum mendapat kesepakatan.
Beberapa perwakilan sudah menemui DPRD Batu termasuk Dinas perdagangan yang mengurusi pasar. Namun masih belum membuahkan hasil.
Pada Selasa, 9 Januari 2024 lalu, para pedagang sempat duduk bersama dewan dan dinas terkait, hasilnya masih nihil. Dimana, para pedagang itu tidak setuju dipindahkan ke pasar sayur.
“Para pedagang hanya disuruh membetuk tim untuk menghadap dinas terkait. Tidak tahu lagi kapan kami dipindah dengan tempat yang lebih layak,” terang dia.
Sekedar diketahui, pasar relokasi di kawasan stadion Brantas Batu sampai saat ini masih aktif dipakai berdagang. Meskipun pasar induk Among Tani Batu yang sudah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada akhir tahun 2023 lalu.
Pasar Induk Among Tani Batu sendiri mempunyai luas sekitar 3,5 hektar dan diprediksi mampu menampung sekitar 2000 pedagang ternyata masih belum bisa menampung sejumlah pedagang lainnya. Termasuk para pedagang yang hingga kini bertahan di pasar relokasi stadion Batu. (Adi)