Australia Akan Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB Bulan September

Albanese melihat adanya peluang untuk mengisolasi Hamas, mengingat Otoritas Palestina berkomitmen untuk mereformasi pemerintahan dan mengadakan pemilihan umum, serta tuntutan Liga Arab agar Hamas mengakhiri kekuasaannya di Gaza.
Menteri Luar Negeri Penny Wong menambahkan bahwa ia telah memberitahu Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengenai keputusan Australia ini.
Menanggapi keputusan tersebut, Duta Besar Israel untuk Australia, Amir Maimon, mengkritiknya melalui platform media sosial X, dengan mengatakan bahwa keputusan itu merusak keamanan Israel dan menggagalkan negosiasi sandera.
Australia sebelumnya bersikap hati-hati karena adanya perbedaan opini publik mengenai Gaza. Namun, Albanese menyatakan bahwa “kekhawatiran besar” atas kehancuran di Gaza datang tidak hanya dari para pemimpin internasional, tetapi juga dari masyarakat.
Konflik ini bermula ketika Hamas menyerbu kota-kota Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik 251 sandera. Sejak saat itu, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 60.000 orang di Gaza, dan sebagian besar wilayah tersebut hancur. (*)
Penulis: Fim