KAB Malang (Jatimlines.id) – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) baru saja menyelesaikan kegiatan pengabdian mereka di Bank Sampah “LOSALES” yang berlokasi di Jln. Simp Suropati Timur, RT 03 RW 03 No 138, Kelurahan Losari, Kecamatan Singosari.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, di mana lima anggota kelompok PMM UMM turut serta dalam membantu pengelolaan sampah yang ada di lingkungan tersebut.

Bank Sampah “LOSALES” yang didirikan pada 4 November 2012, merupakan salah satu inisiatif lokal yang bertujuan untuk mengatasi masalah sampah di Desa Losari. Bank Sampah ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengumpulan dan pengelolaan sampah, tetapi juga sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, khususnya kaum perempuan, melalui pelatihan keterampilan yang dapat menambah nilai ekonomi.

Kegiatan PMM UMM berfokus pada membantu pengumpulan sampah dari rumah ke rumah di RT setempat. Para mssahasiswa juga terlibat dalam sosialisasi pentingnya pengelolaan sampah yang baik, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana sampah dapat diolah menjadi barang yang bernilai ekonomis. Selain itu, kelompok PMM UMM ini juga mendampingi masyarakat dalam proses penukaran sampah dengan uang atau barang kebutuhan sehari-hari di Bank Sampah “LOSALES”.

Ketua Bank Sampah “LOSALES”, Soelistiowati, bersama dengan pengurus lainnya seperti Wiwik sebagai Sekretaris dan Hariani sebagai Bendahara, menyambut baik keterlibatan mahasiswa UMM dalam kegiatan ini. “Kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran adik-adik mahasiswa dari UMM. Mereka tidak hanya membantu dalam pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan energi baru dan semangat kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.

Latar belakang pendirian Bank Sampah “LOSALES” didasari oleh beberapa faktor krusial, di antaranya masalah sampah yang semakin tidak teratasi, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik, serta kebutuhan akan pemberdayaan ekonomi melalui pemanfaatan sampah. Dengan adanya Bank Sampah ini, masyarakat Desa Tunjungtirto kini memiliki alternatif untuk mengelola sampah dengan benar, sekaligus mendapatkan manfaat ekonomi dari sampah yang mereka kumpulkan.

Kegiatan PMM UMM ini menunjukkan bahwa upaya kecil seperti membantu pengumpulan sampah di tingkat RT dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat setempat seperti yang dilakukan di Bank Sampah “LOSALES” menjadi contoh konkret bagaimana pendidikan dan kesadaran lingkungan dapat berjalan beriringan untuk menciptakan perubahan yang nyata di masyarakat

Penulis: Ari Yohana

Editor: Schaldy

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan