Batu – Dalam dekapan hangat kebersamaan dan semangat gotong royong, warga RT 33 RW 08, Sekar Putih, Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu mulai mengukir jejak kreatifnya. Selama sebulan penuh, dari tanggal 16 Juni hingga 15 Juli 2025, mereka sibuk mempersiapkan sebuah gapura megah sebagai gerbang megah penyambut Karnaval Selamat Desa Pendem yang akan digelar pada Rabu, 16/7/2025.

Penyusunan gapura ini bukan sekadar pekerjaan biasa. Ia bagaikan sebuah simfoni solidaritas yang menyatukan berbagai tangan dan hati warga. Dimulai dari perencanaan detail hingga penggalian ide-ide seni, seluruh elemen masyarakat bergandeng tangan merangkai karya yang sarat makna, yang akan menjadi simbol kebersamaan serta identitas kampung.

Di dalam grup masyarakat ini, ada sosok pelukis handal bernama Santoso, yang dikenal dengan passion dan keahliannya melukis serta membentuk patung.

Santoso menjadi motor penggerak dalam sentuhan artistik gapura itu. Setiap goresan kuas dan pahatan patungnya membawa cerita kekayaan budaya serta kearifan lokal Pendem yang tak lekang oleh waktu.

Santoso, dengan penuh dedikasi, mengukir detail patung yang akan menghiasi gapura. Karya seni ini mengundang decak kagum karena tidak hanya memperindah gapura, tetapi juga menanamkan nilai estetika dan filosofi mendalam tentang semangat gotong royong dan cinta tanah asal.

“Gapura ini bukan hanya simbol fisik, tapi juga lambang hati kami sebagai warga yang saling mendukung dan melestarikan tradisi. Kami ingin memperlihatkan bahwa dengan gotong royong, kami mampu menghasilkan sesuatu yang tak hanya indah secara visual, tapi juga bermakna secara kultural,” ujar Santoso dengan mata berbinar saat melukiskan sosok patung dengan penuh ketelitian.

Persiapan yang terjalin dalam waktu sebulan ini juga menjadi ruang bagi warga untuk mempererat ikatan sosial. Suara palu, tawa riang, dan diskusi hangat menjadi musik pengiring penuh kehangatan yang menghidupkan setiap sudut lingkungan RT 33.

Selain estetika, gapura yang dibangun ini juga mengandung pesan untuk menghormati akar budaya sekaligus menyambut kemajuan sebagai desa yang terus berjaya.

Santoso sedang duduk diatas Gapura Karnaval desa Pendem, Batu.

Karnaval Selamat Desa Pendem yang akan berlangsung pada 16 Juli bukan hanya acara seremonial, tapi juga wujud nyata hasil kerja keras dan sinergi warga.

Ketua panitia, Andri mengatakan, “Kami percaya bahwa persiapan yang solid dan penuh kekeluargaan ini akan memperkuat rasa bangga warga terhadap desa kami sendiri. Karnaval ini menjadi panggung bagi kami menampilkan karya terbaik sekaligus menyebarkan semangat hidup bersama yang harmonis.”

Dalam satu bulan penuh pengerjaan, warga dari berbagai kalangan usia terlibat, mulai dari pemuda, ibu-ibu, hingga para tetua, masing-masing memberikan kontribusi sesuai kemampuannya.

Momentum tersebut menjelma bukan sekadar kegiatan penggalangan fisik, tetapi juga pengalaman kolektif yang memperkokoh jalinan sosial dan menghidupkan rasa memiliki terhadap kampung halaman.

Dengan berjalan waktu menuju karnaval, gapura yang anggun dan patung yang penuh makna akan berdiri megah sebagai saksi perjuangan warga RT 33.

Ia tak hanya akan menjadi pintu masuk yang menyambut tamu dan warga, tapi juga menjadi simbol semangat bersama yang terus membara.

Karnaval Selamat Desa Pendem, yang menjadi penutup rangkaian kegiatan ini, menjanjikan festival budaya yang megah dan memikat, memamerkan kekayaan tradisi, kreativitas, dan semangat gotong royong yang menjadi ruh desa ini. Dengan adanya gapura karya warga, karnaval pun terasa semakin istimewa dan bermakna.

“Lewat karya ini, Sekar Putih Pendem mengajarkan kita bahwa dalam keberagaman dan kerja bersama, ada kekuatan besar yang mampu melahirkan keindahan dan memperkokoh identitas budaya. Sebuah panggilan untuk tetap menjaga semangat bersama di tengah arus zaman yang terus berubah,” pungkasnya.

Penulis: Win

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri