Kasus Kekerasan Seksual di Sampang Belum Tuntas, Polres Klaim Sudah Maksimal

SAMPANG, Rabu 24 September 2025 – Massa yang tergabung dalam Solidaritas Peduli Perempuan dan Anak bersama mahasiswa serta LSM MDW melakukan aksi demo mendesak Polres Sampang menuntaskan sejumlah kasus kekerasan seksual terhadap anak. Mereka menilai aparat penegak hukum sangat lamban menangani perkara yang telah bergulir sejak 2020 hingga 2025.
Dalam orasinya, Juhairiyah mengatakan ada enam kasus yang hingga kini masih mangkrak di berbagai kecamatan, mulai dari Torjun, Camplong, Robatal, hingga Tambelangan. “Kalau ini tidak segera diselesaikan, kami akan turun lagi dengan massa yang lebih besar. Bahkan kami siap mendesak Kapolda Jatim untuk turun tangan,” tegasnya.
Massa bahkan menduga ada permainan di balik lambannya penanganan. “Sudah dua bulan lebih tidak ada titik terang. Bisa jadi ada permainan. Tapi kami tetap berharap pelaku segera ditangkap dan diadili,” imbuhnya.
Suasana aksi semakin haru saat Mistiyah (55), nenek salah satu korban, menyampaikan keluhannya. Ia berharap aparat tidak acuh dalam menangani kasus pencabulan. “Bayangkan kalau ini menimpa anak atau keluarga sampean sendiri, apakah hati nurani sampean tidak tergerak untuk menuntaskan kasus ini,” ucapnya dengan nada penuh emosi.
Menanggapi desakan massa, Kapolres Sampang AKBP Hartono menegaskan pihaknya telah bekerja maksimal. Ia mengaku selalu memantau perkembangan kasus setiap apel rutin. “Setiap habis apel saya tanyakan, kasus ini bagaimana, kasus itu bagaimana. Artinya kami peduli dan serius menindaklanjuti,” katanya.
Penulis: I2K