KPK Telusuri Dugaan Korupsi Dana Iklan Bank BJB, Rumah Ridwan Kamil Digeledah dan Lima Tersangka Ditetapkan

Indonesia, JATIMLINES.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menggencarkan penyelidikan atas dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). Dalam langkah penegakan hukum ini, sejumlah lokasi di Bandung telah digeledah, termasuk kediaman mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), yang terletak di Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung.

Dilansir dari tempo.co, tim penyidik KPK melakukan penggeledahan pada, senin (10/3/2025) setelah menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) pada 27 Februari lalu. Menurut keterangan pejabat KPK, investigasi merambah berbagai titik untuk mengungkap bukti terkait dugaan penyimpangan anggaran iklan, yang diduga mengakibatkan kerugian negara signifikan.

Berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), terdapat selisih mencolok antara tagihan pengeluaran iklan sebesar Rp 37,9 miliar dengan biaya iklan televisi yang terkonfirmasi hanya mencapai Rp 9,7 miliar, menyisakan perbedaan hingga Rp 28 miliar yang menimbulkan kecurigaan adanya manipulasi.

Jubir KPK Tessa Mahardhika di gedung Merah Putih KPK mengungkapkan bahwa dalam perkembangan penyidikan, KPK telah menetapkan lima tersangka yang berasal dari dua klaster, yakni aparat penyelenggara negara dan pihak swasta pada, Senin (10/3/2025).

Dilansir dari detikNews.com Meski identitas kelima tersangka ini belum diungkapkan ke publik, pejabat KPK menjanjikan rilis informasi lebih lengkap dikemudian hari.

“Nanti, jelasnya pada saat hari Kamis atau hari Jumat. Ya nanti, pastinya rekan-rekan akan tahu pada saat perkara ini dirilis di hari Kamis atau hari Jumat nanti,” jelas Tessa.

Dilansir dari tempo.co, Ridwan Kamil mengonfirmasi kunjungan tim KPK di kediamannya melalui pernyataan resmi. Ia menyatakan bahwa penggeledahan dilakukan dengan prosedur yang benar, tim KPK telah menunjukkan surat tugas resmi, dan Ridwan Kamil menegaskan komitmennya untuk mendukung serta membantu proses penyidikan secara profesional.

Kasus ini semakin menguatkan komitmen KPK dalam memberantas praktik korupsi, khususnya di sektor pengelolaan dana publik yang melibatkan lembaga keuangan daerah.

Selain itu, Penyelidikan yang menyasar unsur penyelenggara negara serta entitas swasta ini menjadi salah satu upaya KPK menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran, di tengah tekanan publik yang menginginkan kejelasan dan integritas dalam sistem keuangan daerah.