Batu (jatimlines.id) – Moment pergantian tahun merupakan waktu yang pas untuk merefleksikan diri. Tak terkecuali Pemkot Batu dengan menggelar doa bersama, tasyakuran, dan refleksi tahun 2023 agar kedepan bisa terus lebih baik.
Acara yang digelar di Pasar Induk Among Tani Kota Batu itu pun terselenggara cukup meriah. Harapannya dengan acara tersebut bisa membangun dan meningkatkan sinergi, kolaborasi dan kekompakan di Tahun 2024.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan kunci keberhasilan mendatang yaitu sinergitas kolaborasi dan kekompakan dari seluruh stakeholder, baik legislatif, fokopimda, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Tahun 2024 semua pihak harus saling menguatkan, saling terhubung sehingga program kegiatan dapat dilaksanakan lebih baik. Memang tahun 2023 banyak suka duka dan prestasi yang diraih oleh Pemkot Batu yang penuh dinamika, dan tahun 2023 merupakan bagian kenangan yang tidak bisa dilupakan,” katanya, Minggu 31 Desember 2023.
Oleh karena itu sinergi kolaborasi dan kekompakan harus dipertahankan dan terus dikuatkan. Sebab tahun 2024 tidaklah mudah, setiap OPD harus mempunyai program yang menguatkan satu dengan yang lain dengan program yang tajam, nyata dan berdampak pada masyarakat.
“Melanjutkan program yang sudah dijalankan yaitu fokus 3 sektor pariwisata, pertanian dan UMKM, termasuk pendidikan dan kesehatan,” tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Batu, berkat dukungan tahun 2023 bisa berjalan dengan baik.
“Semoga Tahun 2024 berjalan lebih baik lagi, khususnya bagi masyarakat Kota Batu, ” tutupnya.
Perlu diketahui, acara diawali dengan khataman Al Quran dan santunan kepada 25 anak yatim serta pemberian bantuan kepada 116 petugas kebersihan se-Kota Batu sebagai pahlawan kebersihan Kota Batu dan juga petugas cleaning service.
Kemudian berlanjut dengan penampilan Tari Biyodo Sinoman dari Kangmas Nimas Kota Batu dan Penta Band untuk memeriahkan acara dan penayangan video Kaleidoskop Kegiatan Pj Wali Kota Batu.
Dilanjutkan doa bersama lintas agama, oleh pemuka agama Kristen oleh Pdt Michael, agama Katolik oleh Romo Murtiga, agama Hindu oleh Pariyanto, agama Budha oleh Vandita Pendik, Konghucu oleh Suharton dan ahama Islam oleh KH Abdullah Tohir. Acara pun ditutup dengan pesta kembang api yang cukup meriah. (Adi)