BATU (Jatimlines.id)* – Ratusan siswa SMP Negeri 01 Batu (Nesaba) mengikuti kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) selama beberapa hari, yang diawali pra MPLS pada Sabtu 13 Juli 2024 dan dilanjutkan MPLS utama pada Senin 15 Juli – Rabu 17 Juli 2024. Kegiatan ini dibagi dalam tiga materi beragam dengan tema “Sekolah Ramah Anak”.
Dalam kesempatan itu, Wakasis (Wakil Kepala Sekolah) dan Ketua Panitia MPLS, Yuliana S.S, MPd, saat ditemui di sekolahnya menuturkan bahwa materi tersebut dikemas dengan menyenangkan dan berpusat di aula sekolah.
“Dalam hal ini, kita menitikberatkan pada materi anti kekerasan dengan penandatanganan deklarasi anti kekerasan di SMPN 01 yang diikuti oleh warga sekolah. Selain itu, di sela-sela kegiatan tersebut, kita juga menerima kunjungan dari beberapa pejabat penting. Di hari pertama Senin kemarin, saat MPLS menerima kunjungan dari Pj. Walikota Aris Agung Paiwai dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M. Chory, dan di hari ketiga dihadiri oleh Dewan Pendidikan Kota Batu,” tuturnya, Kamis (18/7/2024).
Meski demikian, lanjut Yuliana, kunjungan Pj Walikota, Kepala Dinas Pendidikan, dan Dewan Pendidikan Kota Batu juga memberikan dukungan terhadap MPLS.
“Tidak ketinggalan, Dewan Pendidikan Kota Batu saat datang ke Nesaba melakukan monitor dan evaluasi serta memberikan motivasi dan apresiasi terhadap MPLS tersebut,” ucapnya sembari tersenyum ramah.
Setelah kegiatan MPLS tersebut dilaksanakan, siswa langsung diberikan penguatan anti kekerasan dengan narasumber dari Komnas PPA Kota Batu.
“Kamis 18 Juli 2024 sampai Jumat 19 Juli 2024, selama dua hari, siswa mendapatkan penguatan dari BNN tentang bahaya Napza (Narkotika, Psikotropika, dan obat terlarang). Selain itu, siswa juga mendapatkan wejangan tertib lalu lintas dari Satlantas Polres Batu, yaitu Kasat Lantas. Kegiatan ini diakhiri dengan Perujusa di sekolah hingga sore hari. Pada Sabtu 20 Juli 2024, acara dilanjutkan dengan pelantikan Pramuka Penggalang SMP Negeri 01,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 01 Batu, Tatik Ismiati SPd, juga menuturkan bahwa kegiatan ini sesuai dengan rekomendasi Rapot Pendidikan 2024 SMPN 01 Batu, yang mencakup enam indikator, semuanya hijau.
“Yang dimaksud yaitu indikator keamanan sekolah. Mulai perencanaan tahun, sejak Senin 13 Juli 2024, kami sudah melaksanakan Pra MPLS. Semua materi dimulai dari iklim sekolah, menekankan angka kekerasan sekecil mungkin,” bebernya.
Kami juga melakukan penegakan disiplin anak dengan mengundang narasumber dari Poltekat (Politeknik Angkatan Darat). MPLS menandatangani komitmen anti kekerasan, termasuk perwakilan siswa.
“Dilanjutkan pada akhir bulan sekitar 27 Juli atau 29 Juli 2024, komite dan paguyuban sekolah akan melaksanakan penandatanganan komitmen anti kekerasan di Nesaba. Selanjutnya, bapak dan ibu guru Nesaba akan mengikuti workshop iklim keamanan sekolah dari narasumber BBGP (Balai Besar Guru Penggerak) selama dua hari dengan metode In, On, In, yaitu In tiga hari dan On dua hari, yang menguatkan sekolah ramah anak, yang membuat siswa merasa aman dan nyaman,” tegas guru senior ini dengan penuh semangat.
Dalam rencananya, pada bulan Agustus 2024, Nesaba akan melanjutkan kegiatan tersebut dengan mengundang pakar psikologi dan pakar hukum untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang hukum yang berlaku.
“Saya berharap, upaya ini yang dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak akan berdampak positif bagi sekolah sehingga tidak ada perundungan dan kekerasan, serta siswa mendapatkan perlindungan dari sekolah. Yang terpenting, pihak sekolah dapat meminimalisir atau menghilangkan segala bentuk kekerasan di sekolah,” pungkasnya
Penulis: Schaldy
Editor: Eka