PASURUAN (jatimlines.id) – Gelar rapat paripurna interpelasi DPRD Kabupaten Pasuruan dilakukan secara terututup dalam pembentukan formulan baru Pansus, Kamis (7/3/2024) sore, hal itu dilakukan akibat polemik kopi kapiten yang mengelinding seperti bola salju.
Dalam rapat itu Najib SH dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terpilih menjadi Ketua Pansus Tata Kelola Kopi Khas Kabupaten (KAPITEN) Pasuruan, dalam pembentukan pansus tata kelola kopi khas Kabupaten Pasuruan itu sendiri, beranggotakan 15 orang yakni FPKB 4 orang,Gerindra 2, PDIP 2, Golkar 2, Nasdem 2, F.Gabungan 1,PPP 1 dan PKS 1. Sedangkan jabatan Ketua Pansus itu sendiri adalah Najib Setiawan dari PKS.
Waktu kerja pansus itu mampu bekerja secara maksimal untuk mengurai polemik kopi kapiten dan Pansus ditargetkan selama 6 bulan untuk menyelesaikan kopi kapiten.
Dengan keputusan secara musyawarah mufakat ini, Semuanya wajib menjalin komunikasi dan evaluasi, sehingga proses pembangunan Kabupaten Pasuruan berjalan dengan baik untuk kepentingan masyarakat.
ia menyampaikan, dirinya ditunjuk secara aklamasi oleh rekan-rekan sebagai Ketua Pansus. “Kami sebetulnya tidak mengetahui secara gamblang keberadaan kopi kapiten yang diributkan belakangan,”tandasnya.
Pansus akan segera memanggil stake holder dan OPD serta pihak-pihak terkait, untuk menjelaskan keberadaan kopi kapiten. “Kopi KAPITEN merupakan brand kopi Kabaupaten Pasuruan agar dapat lebih dikenal keberadaannya, serta dapat dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia dan dapat jual pada setiap warung kopi yang ada,” ujar Najib
“Nanti Pansus akan memanggil stake holder dan dinas serta pihak-pihak terkait untuk menjelaskan keberadaan kopi kapiten. Artinya bagaimana membuat formula agar keberadaan kopi khas Kab.Pasuruan ini dapat dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia dan dapat jual pada setiap warung kopi yang ada,” ujar politisi PKS. (hd/rf)