Ia juga membandingkan nilai kenikmatan duniawi dengan kenikmatan iman. Dengan mengutip sebuah hadis, ia menyebutkan bahwa dua rakaat salat sunnah sebelum subuh lebih berharga daripada dunia dan segala isinya, menunjukkan betapa berharganya kenikmatan iman yang hanya diberikan kepada orang-orang beriman.


Dosa Memutuskan Tali Persaudaraan dan Pentingnya Silaturahmi

Pada bagian akhir ceramahnya, Ustadz Abu Qosim menekankan bahaya memutuskan tali persaudaraan atau silaturahmi. Menurutnya, perbuatan ini merupakan bagian dari kerusakan di muka bumi dan bisa menjadi akibat dari penyakit hati. Mereka yang memutuskan silaturahmi akan dilaknat oleh Allah, dijauhkan dari rahmat-Nya, dan tidak akan masuk surga.

فَهَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ تَوَلَّيْتُمْ اَنْ تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ وَتُقَطِّعُوْٓا اَرْحَامَكُمْ

Wahai kaum munafik, jika kalian menjauhkan diri dari agama Allah, tentulah kalian akan melakukan kedurhakaan kepada Allah di muka bumi dan memutuskan hubungan silaturahim. (QS Muhammad (47) : 22)

Ia mengakhiri ceramahnya dengan mengisahkan sebuah hadis qudsi dari Abu Hurairah tentang pentingnya menjaga hubungan kekerabatan. Hadis tersebut menceritakan bahwa tali persaudaraan (Rahim) berdiri dan bergelantungan pada Arsy Allah, memohon perlindungan agar tidak diputuskan.

Hadis tentang Rahim yang bergelantungan di Arsy Allah adalah hadis qudsi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, yang berisi bahwa Rahim berkata: “Barang siapa menyambungku, Allah akan menyambungnya; barang siapa memutuskanku, Allah akan memutuskannya”. Hadis ini menekankan bahwa Allah akan memberikan balasan yang setimpal kepada orang yang menjaga hubungan kekerabatan dan memutusnya. (*)

1 2

Penulis: Fim

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Selamat Hari Raya
Selamat Hari Raya Idul Fitri