BATU,JATIMLINES.ID – Mufidah S.Ag, Bendahara Porseni dan Kelompok Kerja Madrasah (KKM), menjelaskan bahwa Porseni MI Kota Batu tidak hanya tentang prestasi dan atlet muda, tetapi juga merupakan wadah untuk menggali bakat-bakat muda yang berpotensi menuju pengembangan prestasi siswa-siswi MI di Kota Batu.

Ajang ini digelar di MI Iskandar Sulaiman, Sekar Putih, Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, sebagai tempat di mana potensi anak-anak dibina dan dikembangkan, Kamis, 13/2/2025.

Proses penjaringan bakat muda untuk acara Porseni tidaklah mudah. Sebagai tahapan pertama, penting untuk menyaring siswa-siswa yang memiliki bakat dan minat dalam bidang Olahraga dan Seni seperti Cabor Bulutangkis, Teknis Meja, Lompat Jauh, Lari, Pencak Silat, Baca Puisi, Tilawatil Qur’an, Pidato Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

Antusiasme para peserta porseni dan support wali peserta

“Anak-anak yang paling aktif dan bersemangat, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun dalam pelajaran olahraga di sekolah, menjadi target untuk diikutsertakan dalam program pidato tersebut. Ada berbagai metode dalam penjaringan, mulai dari pembiasaan sejak dini, pelatihan rutin, hingga persiapan khusus yang disiapkan oleh guru olahraga dan pengajar terkait,” beber Mufidah.

Program Porseni yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali memberikan waktu yang cukup untuk persiapan bagi setiap lembaga, termasuk MI di Kota Batu.

Dalam kurun waktu dua tahun tersebut, siswa-siswi sudah mulai disiapkan sejak kelas 2 hingga kelas 5 untuk ikut serta dalam kegiatan Porseni.

“Di level ini, mereka diberikan pembinaan dan bimbingan oleh guru-guru olahraga untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan fisik mereka. Namun, tantangan yang dihadapi tidak hanya sebatas pada aspek fisik, tetapi juga pada kesiapan mental dan adaptasi terhadap berbagai situasi kompetisi yang mungkin menghadang,” sambungnya.

Selain dari sisi persiapan fisik dan mental, aspek pendanaan juga menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan Porseni MI Kota Batu.

Sebagai seorang Bendahara KKM dan Porseni, Mufidah menjelaskan bahwa pendanaan acara ini diperoleh dari iuran siswa-siswi dari 14 MI yang terlibat di Kota Batu.

“Setiap tahunnya, terdapat penyesuaian nominal iuran berdasarkan pertimbangan pengeluaran yang diperlukan, seperti biaya transportasi dari Kota Batu ke lokasi kompetisi di Jember, Jawa Timur,” imbuhnya.

Peningkatan nominal iuran per siswa dari tahun ke tahun dilakukan agar pengelolaan dan persiapan acara dapat berlangsung dengan lancar dan tanpa kendala keuangan yang berarti.

“Dengan kesinambungan program Porseni MI Kota Batu dan dukungan dari semua pihak terkait, diharapkan potensi bakat atlet muda dapat terus diungkap dan dikembangkan, sehingga menciptakan iklim olahraga yang semakin berkualitas dan kompetitif di kalangan siswa-siswi MI di Kota Batu,” pungkasnya sembari tersenyum ramah.

Momen Porseni tidak hanya menjadi panggung untuk bersaing, tetapi juga sebagai ajang memperkuat solidaritas dan semangat kebersamaan dalam mengembangkan bakat olahraga di tingkat lokal yang satu hari akan menjadi kontribusi positif bagi prestasi olahraga nasional.

Penulis: Eko Windarto

Komentar

1 Komentar
  1. Terima Bu kasih pak Eko atas tulisannya yang bisa langsung menjelaskan ke pembaca apa kegiatan yg dikembangkan di Madrasah Kota Batu khususnya Di 14 MIS yg ada

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Gambar Pelantikan Kepala Daerah

Pelantikan Kepala Daerah

Pelantikan Kepala Daerah