PASURUAN (jatimlines.id)- Puluhan siswa- siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bangil melakukan aksi unjuk rasa (unras) di dalam halaman sekolah, aksi itu dipicu lantaran siswa-siswa diduga menjadi tumbal kebijakan kepala sekolah.
Menurut siswa yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa kepala sekolah SMA Negeri 1 Bangil diduga telah mengkambing hitamkan siswa-siswi dengan siswa SMA Taruna, hal itu ditepis dengan beredarnya dari salah satu Instagram seorang pelajar bahwa siswa-siswi SMA Taruna dan SMA reguler adalah saudara.
Ia mengatakan bahwa apa yang dilakukan kepala sekolah adalah hasutan untuk mengadudomba siswa-siswi, sehingga siswa -siswi SMA terkesan tidak baik dan selalu membuat masalah. Hal itu juga diungkapkan oleh salah satu guru dari SMA yang tidak mau disebut namanya bahwa hasutan-hasutan membuat siswa melakukan aksi unras.
“Mungkin kepala sekolah terlalu arogan kepada siswa, ini sangat parah,” ujar salah satu guru.
Mediasi pihak sekolah dengan siswa-siswi akhirnya digelar di Aula gedung SMA, kamis (18/1/2024) akan tetapi audiensi itu tidak ada titik temu, sehingga siswa-siswi melakukan unjuk rasa, mereka membawa tulisan dari kertas katon dengan bertuliskan “Pelajar tidak diam, Termyata disekolah ada Impostor, Hidup itu pahit yang manis itu janji kepsek, Muduno dewe opo dimudunno arek-arek, Sekolah ini diambil oleh arek-arek.
Tidak hanya itu, mereka juga membentangkan benner yang cukup besar yang bertuliskan Turunkan Kepsek serta melakukan orasi untuk mendesak kepsek harus segera turun, melihat aksi itu beberapa awak media mencoba untuk melakukan liputan, namun pihak sekolah melarang masuk awak media.
Tidak berhenti sampai disitu, awak media mencoba melakukan konfirmasi ke kepala sekolah baik secara langsung serta juga melalui Whatsaap, namun tidak ada jawaban hingga berita ini diterbitkan. (rif).