BATU (jatimlines.id) – Harga beras melambung tinggi beberapa hari ini membuat masyarakat mulai gusar. Betapa tidak, harga beras sebelumnya Rp68 ribu – Rp70 ribu/5kg kini harganya mencapai lebih dari Rp80 ribu.

“Harusnya pemerintah Kota Batu segera menggelar operasi pasar. Supaya kami bisa tenang,” kata Eni Sutanti (40) warga Sisir Kota Batu, Kamis 21 Februari 2024.

Hal senada diungkapkan Wiyono (55) warga Junrejo Kota Batu, operasi pasar merupakan solusi terbaik. “Paling tidak dengan operasi pasar beras akan meringankan warga masyarakat,” ujarnya.

Supplier sembako di kawasan Pasar Induk Among Tani, Sri Murniati membenarkan bahwa kenaikan harga ini sudah terjadi sejak sebulan lalu. Dari semula seharga Rp 14 ribu per kilo.

”Naiknya bertahap. Rp 200 berkali-kali sampai sekarang jadi Rp 15.200,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sri memperkirakan harga di pasaran bisa lebih mahal lagi hingga mencapai Rp16 ribu per kilo. Menurut Sri, kenaikan harga terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya adalah Pemilu.

”Kan banyak caleg sekarang bagi-bagi beras, hingga stok beras menipis. Selain itu juga karena kenaikan ongkos produksi, lalu ditambah dengan faktor panic buying,” bebernya.

Dalam situasi ini saja dirinya sebagai supplier kerap kehabisan stok barang karena memang distribusi dari pusat juga melemah. ”Kemarin itu sempat minta orderan, tapi baru dikirim 3 hari kemudian,” ujarnya.

Di sisi lain, kenaikan harga juga terjadi di komoditas pokok lain seperti minyak goreng di angka Rp173 ribu per karton isi total 12 liter. Sebelumnya, harga berkisar di angka Rp169 ribu. Kenaikan juga terjadi pada harga gula yang naik Rp 100 rupiah menjadi Rp 17 ribu per kilo. (San)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan